Taufiq Kiemas, Tokoh Pejuang Empat Pilar Negara
- Penulis :
- Sabrina Asril
- Sabtu, 8 Juni 2013 | 19:42 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
didampingi Wakil Presiden Boediono (kanan) memberikan ucapan selamat
kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas (kiri) seusai
mendapat gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Universitas
Trisakti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (10/3/2013). |
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Politisi senior yang meninggal di usia 70 tahun itu selama hidupnya dikenal sebagai politisi yang berkomitmen memperjuangkan empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari mengaku sangat kehilangan dengan meninggalnya Taufiq. Menurutnya, tidak hanya MPR yang kehilangan, tetapi juga bangsa Indonesia.
"Kepeduliannya kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sangat luar biasa mengesankan. Untuk keempat pilar negara itu, Pak Taufiq Kiemas siap melakukan apa saja, berkorban apa saja," ujar Hajriyanto di Jakarta, Minggu (8/6/2013).
Politisi Partai Golkar itu mengaku, meski kondisi fisik Taufiq semakin menurun, semangat suami dari mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu selalu menyala jika sudah berbicara Pancasila.
"Bagi beliau, Pancasila dan NKRI adalah segala-galanya. Dan untuk dasar negara dan falsafah bangsa ini, Pak Taufiq Kiemas tidak mentolerir pandangan-pandangan yang mengukurnya secara finansial," kata Hajriyanto.
Sebagai salah satu politisi senior PDI Perjuangan, Taufiq juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang sangat mengayomi semua golongan. Hajriyanto menuturkan, Taufiq mampu menyatukan semua kelompok, aliran, dan golongan ideologis apa pun.
"Pak Taufiq selalu menjadi rujukan para politisi Indonesia dari partai politik manavpun, apakah parpol berdasar agama ataukah parpol nasionalis-kebangsaan. Semuanya menjadi Pak TK (panggilan akrab Taufiq Kiemas) sebagai seniornya, kakaknya, ayahnya, bahkan rujukannya. Pak Taufiq Kiemas bukan hanya milik PDI-P, melainkan milik bangsa dan negara Indonesia," papar Hajriyanto.
Sebelumnya diberitakan, Taufiq Kiemas tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura sejak kemarin. Taufiq menjalani perawatan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (1/6/2013). Peresmian dilakukan bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945.
0 komentar:
Posting Komentar